Sistem Komputer Yang Menyimpan Data Dan Sebagai Pusat Jaringan Adalah

Sistem Komputer Yang Menyimpan Data Dan Sebagai Pusat Jaringan Adalah

Mengontrol Data Flow diantara Komputer dan Sistem Kabel Jaringan

Kartu jaringan yang digunakan untuk mengontrol data flow pada sebuah jaringan komputer khususnya yang menggunakan media kabel. Maka data flow yang ada tidak akan diterima dan dikeluarkan untuk melebihi kapasitas atau berlebihan.

Lalu kartu akan mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data flow yang ada pada jaringan yang bermedia kabel.

Komponen-Komponen Sistem Komputer

Sistem komputer terdiri dari empat komponen yaitu: perangkat keras (hard-ware), perangkat lunak (software), data dan komponen komunikasi.

Seperti namanya, perangkat keras adalah sesuatu yang dapat disentuh. Perangkat keras komputer terdiri dari CPU, memori dan peralatan I/O. CPU sendiri terdiri dari tiga komponen utama :

2. Komponen Perangkat Lunak (Software Component)

Perangkat lunak tersusun atas program yang menentukan apa yang harus dilakukan oleh komputer. Komputer harus melaksanakan instruksi yang terdapat dalam program untuk mendapatkan hasil yang berguna.

Ada dua macam perangkat lunak yaitu sistem software dan application software. Sistem software berguna untuk mengatur file, me-load dan mengeksekusi program serta menerima perintah dari mouse atau keyboard. Sistem software biasa disebut dengan sistem operasi (operating system). Sedang application software adalah software yang digunakan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Contoh application software adalah Microsoft Word, Microsoft Excel.

3. Komponen Data (Data Component)

Data adalah fakta dasar yang mewakili suatu kejadian. Data diproses oleh sistem komputer untuk menghasilkan informasi. Inilah alasan utama keberadaan komputer. Data dapat berupa angka dalam berbagai bentuk.

4. Komponen Komunikasi (Communication Component)

Komponen komunikasi terdiri dari hardware dan software. Hardware dalam komponen komunikasi terdiri dari modem atau network interface card (NIC) dan saluran komunikasi (communication channel). Saluran komunikasi menyediakan hubungan antar komputer. Saluran ini bisa berupa wire cable, fiber optic cable, saluran telepon atau wireless technology, seperti sinar infra merah, telepon selular atau radio. Sedang modem atau NIC dalam komputer bertindak sebagai interface antara komputer dan saluran komunikasi.

Software dalam komponen komunikasi digunakan supaya masing-masing komputer mengerti apa yang dikatakan oleh komputer yang saling terhubung. Software ini berguna untuk membangun hubungan dan mengontrol aliran data.

Saat ini, dibandingkan dengan negara sekitar, di manakah posisi Indonesia? Tepat sesaat sebelum pandemi, World bank mengkategorikan Indonesia pada posisi upper middle income dan PBB mengklasifikasikan Indonesia pada posisi High HDI (Human Development Index).  Seperti yang dapat dilihat pada gambar di bawah ini, di antara beberapa negara di asia pacific, Indonesia berada antara Vietnam dan Filipina. Data tersebut didapatkan tahun 2018, dari United Nation Development Program. Tidak berubah banyak di tahun 2020.

Meskipun sampai sekarang, pada penelitian-penelitian ekonomi, masih terdapat perdebatan mengenai hubungan antara investasi teknologi dengan kemajuan ekonomi, bagaimana menghubungkan teknologi dengan indikator-indikator makro ekonomi, tetapi, tidak dapat dipungkiri, hampir semua ahli sepakat bahwa penguasaan teknologi akan meningkatkan kemajuan ekonomi bangsa (Vu et al., 2020). Oleh karenanya, hampir semua negara berlomba-lomba menjadi yang terdepan dalam teknologi.

Berdasarkan hasil sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Tufts berdasarkan data 12 tahun, tahun 2008-2019 (Chakravorti et al., 2020). Dijitalisasi Indonesia berada di bawah rata-rata. Tetapi, percepatan dijitalisasi Indonesia di atas rata-rata. Negara-negara lain yang berada di sekitar Indonesia misal: India, Vietnam, dan Azerbaijan. Pada kuadran yang sama, China terlihat jauh di depan. Malaysia, Emirat Arab, Qatar dan beberapa negara lainnya berada pada kuadran di atas kuadran Indonesia.

Ada negara-negara yang melaju pesat, misal China dan Korea Selatan. Ada negara-negara dengan sumber daya melimpah, memiliki manusia-manusia pintar yang diperkirakan akan maju, tetapi ternyata jalan di tempat. Mengapa bisa seperti itu? Kalau melihat HDI yang tadi saya sebutkan, Iran misal, HDI di atas Indonesia tetapi digital score-nya dan juga digital momentumnya di bawah Indonesia. Meskipun saya membandingkan dengan kasar dan barangkali akan ada yang tidak setuju dengan pendapat saya, namun, saya ingin menunjukkan bahwa bisa jadi, ada sesuatu, yang menghalangi atau mempercepat kemajuan teknologi suatu negara di luar teknologi itu sendiri dan berlimpahnya sumber daya yang dimiliki.

Dari berbagai macam kemungkinan, saya ingin menggarisbawahi peranan institusi dan organisasi pada pemanfaatan teknologi. Mengapa saya memilih ini? Karena di sekitar saya, menurut saya, banyak perhatian diberikan pada pengelolaan teknologi dan sumber dayanya. Namun tidak cukup banyak perhatian diberikan pada kondisi kontekstual yang melandasi sebuah teknologi dapat dikembangkan, digunakan, dan bermanfaat.

Sebuah pandangan kritis dari peneliti-peneliti ternama di bidang sistem informasi seperti Michael myers - bukan saudaranya penyanyi, John Mayer-, Heinz Klein, Orlikowsky, dan Baroudi, mengatakan bahwa kita memiliki kemampuan mengubah situasi kita, tetapi kapasitas untuk berubah dibatasi oleh sistem ekonomi, politik, maupun budaya dominan yang berlaku (Silva, 2007). Pada pandangan ini, pengetahuan diasumsikan berlandaskan pada praktek-praktek di sosial dan sejarah (Marabelli & Galliers, 2017; Zuboff, 1988).

Literatur yang saya baca menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat antara aktor sosial dan teknologi dijital (Priharsari et al., 2020; Priharsari & Abedin, 2021b; van den Broek et al., 2021). Saya memberikan contoh sebuah penelitian yang seringkali saya jadikan contoh juga di kuliah saya. Sebuah penelitian di Taiwan yang dipublikasikan tahun 2012, oleh Mei-Lin Young dan kawan-kawan tentang knowledge management systems (Young et al., 2012). Sudah cukup lama, tapi saya rasa masih relevan untuk saya sebutkan disini. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa, knowledge management systems tidak berhasil di Taiwan karena adanya budaya menjaga nama baik diri sendiri dan orang lain yang membuat mereka tidak bebas membagi pengetahuannya.

Dari beberapa publikasi saya, serta juga bersumber dari penelitian yang sedang saya lakukan, pelajaran yang saya dapatkan adalah besarnya peranan manusia dan institusi serta organisasi dalam keberhasilan pemanfaatan dan pengembangan teknologi.

Saya mengatakan institusi dan organisasi dengan berbeda. Yang saya maksud dengan organisasi adalah Lembaga formal, sedangkan institusi adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas masyarakat. Dengan kata lain, institusi adalah sesuatu yang lebih abstrak dari organisasi.

Saya mempelajari beberapa komunitas online dan saya melihat bahwa komunitas yang cair, terbuka akan perubahan, akan terus-menerus mengubah cara pandang mereka akan sesuatu. Apa yang saya tampilkan ini adalah hasil penelitian saya yang baru saja dipublikasi pada sebuah jurnal, yaitu Information Technology & People (Priharsari & Abedin, 2021a). Dengan mencapai sebuah kesepakatan dan bersama-sama, berkolaborasi, anggota komunitas akan melihat cara baru untuk bekerja sama yang ternyata secara ajaib dapat melihat teknologi yang sama dari sisi berbeda dan memanfaatkannya dengan berbeda. Padahal teknologi yang digunakan tetap. Inovasi-inovasi terjadi meskipun dibatasi ketidakmampuan mengubah teknologi material. Inovasi tersebut juga terjadi pada cara pandang melihat teknologi sehingga mengubah gaya dalam menggunakan teknologi yang kemudian menjadi cara baru memanfaatkan sebuah teknologi. Jadi, inovasi tidak hanya terbatas pada menghasilkan produk baru, melihat barang yang sama dengan perspektif berbeda dan menggunakannya secara berbeda pun juga dapat menjadi sebuah inovasi.

Diambil dari Priharsari, D., and Abedin, B. (2021) Orchestrating Value Co-Creation in Online Communities as Fluid Organizations: Firm Roles and Value Creation Mechanisms. Information Technology & People (Priharsari & Abedin, 2021a)

Bagaimana aktor sosial mempengaruhi teknologi sudah menjadi perhatian bidang sistem informasi selama beberapa dekade ini. Banyak penelitian telah dilakukan, misalnya: bagaimana cara pandang sistem analis akan mempengaruhi desain sebuah teknologi. Hal itupun dapat dipengaruhi oleh minat tertentu pada grup-grup tersebut. Kita juga mengetahui bahwa implementasi sistem informasi dapat juga mengundang konflik antara berbagai pemangku kepentingan, misalkan demo pengendara ojek saat gojek memperluas pasar.

Apa yang saya ingin tegaskan adalah, adanya pandangan yang relatif tidak konvensional yang sering disebut sebagai pandangan kritis, tentang bagaimana teknologi dimaknai (Beckett & Myers, 2018; Hinings et al., 2018; Zuboff, 1988). Biasanya, teknologi dimaknai sebagai artifak yang netral. Artinya apa, artinya teknologi adalah alat yang penggunaannya dan aplikasinya dapat diperkirakan atau deterministik. Pandangan kritis tidak memandang teknologi seperti itu. Pandangan kritis melihat teknologi sebagai artifak yang merupakan hasil pergulatan politik, sehingga mereka membawa sebuah kepentingan tertentu. Sehingga, dapat dikatakan bahwa artifak teknologi tidak murni hasil dari proses desain dan rekayasa, tetapi sebuah produk yang merepresentasikan perbedaan dalam melihat dunia. Saya yakin, grup IT di kampus maupun programmer-nya (misal PSIK) paling paham tentang ini.

Oleh karena itu, bagaimana sebuah teknologi bermanfaat bagi penggunanya, dapat dijelaskan dengan pemahaman yang baik tentang bagaimana sejarah dan interpretasi lokal yang berada di sekitar. Teknologi membutuhkan kontekstualisasi, yang artinya apa? Artinya tidak hanya melihat teknologi dari sisi desainer, tetapi juga dari konteks situasi yang melandasi teknologi tersebut diaplikasikan.

Misalnya, hal yang menarik dan terjadi di sekitar kita adalah, penggunaan e-mail. Meskipun e-mail dapat diakui sebagai alat komunikasi resmi, di Indonesia secara umum, atau di lingkungan kampus, email seringkali menjadi alat kedua mengalahkan whatsapp. Saya sering melihat situasi responsif pada WA, tidak responsif pada e-mail. Akhir-akhir ini, ada wacana untuk memberikan notifikasi dari aplikasi akademik, atau lainnya yang terotomatis ke WA, bukan ke e-mail. Mengapa dalam sebuah organisasi, lebih mudah menggunakan WA daripada e-mail, sementara organisasi lain, e-mail lebih populer daripada WA? Terkesan sederhana, tetapi implikasi dari hal ini menurut saya luar biasa. Banyak lembaga publik yang mencantumkan e-mail pada websitenya, tetapi saat dikontak ke e-mail tersebut, puluhan hari tidak juga mendapat balasan. Implikasi lainnya, hanya orang-orang tertentu yang memiliki nomor kontak petugas dan kenal dengan mereka yang bisa mendapatkan pelayanan atau informasi lebih baik. Belum lagi dengan kontak pribadi yang tersebar kemana-mana, membuka kemungkinan tidak jelasnya antara jam kerja dan jam istirahat di rumah. Tanpa disadari, hal tersebut berdampak pada kualitas layanan, kepercayaan publik, dan kesejahteraan karyawan.

Ada yang berpikir bahwa dengan mewajibkan, nanti karyawan akan menerima dan terbiasa. Saya sering mendengar kalimat, “dipaksa saja dahulu, nanti biasa”. Lalu, apakah dengan mengeluarkan aturan wajib menggunakan e-mail, maka seluruh karyawan akan pasti menggunakan e-mail, sementara sebelumnya sudah terbiasa dengan menggunakan WA? Saya tidak tahu, namun, sudah cukup banyak penelitian terdahulu yang menunjukkan perlawanan kuat dari aktor-aktor sosial terhadap kewajiban menggunakan sebuah teknologi, dapat berakhir pada kegagalan implementasi (Doolin, 2004; von Briel & Recker, 2017; Young et al., 2012). Padahal kita semua tahu betul, investasi teknologi besarannya tidak main-main.

Dari contoh sederhana tersebut, kita dapat melihat dimensi teknologi yang tidak hanya terbatas kepada teknologinya saja. Teknologi tersebut membawa misi mengubah, namun manusia juga memiliki kuasa untuk resist, bertahan, memilih tidak menggunakan, atau mencari cara lain menggunakan. Bagi organisasi yang memang ingin melakukan transformasi teknologi, tentunya pemahaman akan situasi kontekstual organisasi mereka sangat diperlukan demi keberhasilan transformasi. Situasi kontekstual ini tidak terbatas pada apa yang ada di organisasi, tetapi juga pada sejarah, sosial, dan psikologi.

Sehingga jelas, persoalan teknologi sebetulnya sebuah persoalan multidisipliner. Menyelesaikan persoalan tersebut dibutuhkan kolaborasi dari berbagai bidang ilmu, baik sosial maupun eksak. Dibutuhkan juga berbagai paradigma, dari positivism, interpretivism, maupun critical perspektif. Semakin banyak variasi disiplin ilmu yang berkolaborasi, semakin banyak ide-ide yang dapat dibangkitkan.

Pada penerbitan kali ini, JUST-SI menampilkan 5 naskah yang menunjukkan keragaman implementasi keilmuan sistem informasi di berbagai bidang.

Media Penghubung Jaringan Local dengan Jaringan Internet

Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa kartu ini berperan penting dalam sebuah jaringan yakni membangun koneksi dalam jaringan internet. Terutama dalam hal penggabungan antar jaringan lokal ke dalam koneksi jaringan internet.

Misalnya jaringan internet pada perusahaan atau lab komputer, diaman setiap komputer pada ruangan terhubung dalam jaringan lokal dan juga saling terhubung ke jaringan internet. Sehingga tidak perlu setiap komputer di pasangkan dengan modem namun hanya server saja yang terhubung ke internet dan setiap komputer yang menggunakan kartu yang akan terhubung ke internet juga.

Menerjemahkan Data kedalam Bentuk Bit

Kartu jaringan memiliki kemampuan dalam mengkonversi aliran data didalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Apa itu bit? Bit adalah sebuah bentuk atau format yang dapat dibaca dan di kelola komputer dimana data tersebut dapat dikirimkan menjadi informasi yang dibutuhkan agar dapat di olah oleh komputer komputer pengirim dan komputer penerima.

SIstem Kerja Komputer

Cara kerja sebuah sistem komputer terdiri dari empat proses, yakni proses pengambilan informasi (input), mengolah informasi (pemrosesan), menghasilkan informasi (output), dan yang terakhir adalah menyimpan informasi (storage). Berikut penjelasannya:

Proses Pengambilan Informasi (Input)Tahap awal cara kerja sebuah sistem komputer adalah proses pengambilan informasi. Tahap ini berupa pemasukkan data yang masih murni atau mentah ke dalam sistem komputer melalui input device.Contohnya dari alat pemasukkan (input device) antara lain keyboard, mouse, scanner, dan lain-lain. Alat-alat inilah yang berfungsi untuk memasukkan data yang hendak diolah ke dalam sistem komputer.

Seperti misalnya keyboard yang difungsikan untuk memasukkan huruf dan juga angka serta simbol-simbol lainnya yang diperlukan ke dalam komputer yang kemudian akan diproses untuk menghasilkan informasi.Informasi penting disajikan secara kronologis

Proses Mengolah Informasi (Pemrosesan)Tahap selanjutnya setelah pengambilan informasi adalah proses pengolahan data, yang mana data awal yang telah berhasil dimasukkan ke dalam komputer akan diproses lebih lanjut. Tahapan ini dilakukan oleh processing device atau CPU.CPU dapat melakukan fungsi perhitungan dan logika untuk perbandingan (ALU) dan juga bisa mengontrol (CU).

Proses Menghasilkan Informasi (Output)Pada tahap ini, data yang awalnya telah berhasil dimasukkan ke dalam komputer melalui peralatan input, dan berhasil diolah oleh processing device atau CPU, selanjutnya akan dicetak apabila sudah siap.

Data bisa berupa hardcopy maupun softcopy. Jika berupa hardcopy, maka bisa menggunakan media fisik seperti kertas dan yang lainnya. Jika bentuk softcopy, maka bisa dengan menampilkan file-file seperti gambar visual melalui monitor atau projector.

Proses Penyimpanan Informasi (Storage)Tahap ini berupa proses perekaman hasil pengolahan ke alat penyimpanan (storage device) dan dapat digunakan kembali sebagai input untuk proses selanjutnya.Jadi, data mentah yang telah diproses dapat disimpan di media penyimpanan supaya bisa digunakan kembali nantinya jika sewaktu-waktu ingin mencetak data tersebut.Baca juga: Cara Mengakses File dan Mengelolanya di KomputerDemikian proses mengenai cara kerja sebuah sistem komputer yang perlu diketahui. Pengolahan data memiliki proses yang tak berujung, terbukti dari informasi yang telah didapatkan masih bisa dikembangkan menjadi informasi yang lebih bermanfaat.

Yang Berfungsi Untuk Membentuk Fungsi Pengolahan Data Komputer Adalah

Kartu jaringan, mungkin bagi seseorang yang bekerja dibidang IT sudah tidak asing dengan nama perangkat keras yang satu ini. Kartu ini sering kita temui di perangkat komputer PC, laptop, hingga perangkat mobile lainnya untuk kebutuhan LAN sebagainya. Adapun beberapa hal terkait untuk menambah wawasan Anda mulai dari pengertian, fungsi, hingga jenisnya dibawah ini:

Komunikasi antara database dan program komputer yang bekerja, dijalankan melalui sistem manajemen database atau database management system (DBMS). Yang terakhir mewakili sekumpulan program perangkat lunak, yang menerima permintaan data dari program aplikasi dan menginstruksikan sistem operasi bagaimana menangani informasi yang diminta.

Proses ini dilakukan melalui berbagai operasi kontrol yang didukung oleh DBMS, seperti mengatur, menyimpan, menghapus, atau mengambil data dalam database. Semua tindakan ini dijalankan melalui perintah SQL tertentu.

Pengguna juga dapat dengan mudah menambahkan kategori atau atribut data baru ke dalam database tanpa menyebabkan gangguan sistem. Sistem manajemen database bekerja dengan semua model database dasar yang tersedia seperti model jaringan dan model relasional.

Karena peran mendasar database dalam menjalankan situs web dinamis, pendekatan database digunakan di hampir setiap situs web baru yang muncul di World Wide Web saat ini.

Di situs web komersial, misalnya, database digunakan untuk menyimpan dan mengelola berbagai data seperti informasi log-in pengunjung, detail pembelian, log pesanan, laporan perusahaan, skema harga, dan lain sebagainya. Hal ini biasanya dikelola dengan bantuan Perusahaan DBMS yang dimaksudkan untuk menangani data dalam jumlah besar.

Penggunaan database di situs web pribadi juga sangat penting dalam berbagai kasus di mana pembaruan konten rutin diperlukan seperti dalam blogging, atau saat menyiapkan album foto, situs komunitas, dan lain-lain. Di sini, pengelolaan dilakukan melalui Personal DBMS.

Database adalah kumpulan informasi terstruktur yang terorganisir, yang biasanya disimpan secara elektronik dalam sistem komputer. Database biasanya dikendalikan oleh sistem manajemen database (DBMS). Bersama-sama, data dan DBMS, dengan aplikasi yang terkait dengannya, disebut sebagai sistem database, yang sering kali juga disingkat menjadi database saja.

Data paling umum yang beroperasi saat ini dalam tipe database adalah biasanya digambarkan dengan baris dan kolom dalam rangkaian tabel untuk membuat pemrosesan dan kueri data menjadi efisien.

Data tersebut kemudian dapat dengan mudah diakses, dikelola, dimodifikasi, diperbarui, dikontrol, dan diatur. Sebagian besar database menggunakan bahasa kueri terstruktur atau structured query language (SQL) untuk menulis dan membuat kueri data.

SQL sendiri adalah bahasa pemrograman yang digunakan oleh hampir semua database relasional untuk melakukan kueri, memanipulasi, dan mendefinisikan data, serta untuk menyediakan kontrol akses.

SQL pertama kali dikembangkan di IBM pada tahun 1970-an dengan Oracle sebagai kontributor utama, yang menyebabkan penerapan standar SQL ANSI, SQL telah memacu banyak ekstensi dari perusahaan seperti IBM, Oracle, dan Microsoft. Meskipun SQL masih banyak digunakan saat ini, bahasa pemrograman baru juga mulai bermunculan.

Pengertian Tentang Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Teknik Komputer dan Jaringan atau yang biasa disebut TKJ adalah teknik yang mempelajari tentang cara instalasi PC, instalasi LAN, memperbaiki PC dan mempelajari program-program PC.Sekarang ini jurusan TKJ merupakan jurusan yang sangat populer/banyak peminatnya, meskipun banyak sekali saingan dari jurusan TKJ yaitu jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak), jurusan Multimedia, dan lain-lain. Jurusan TKJ sangatlah mudah untuk dipelajari hanya modal kemauan untuk belajar dan belajar. Saya juga dulu tidak tahu apa itu TKJ, tapi setelah sekolah di jurusan ini saya jadi banyak tahu mengenai bagaimana memperbaiki PC, menginstalasi  LAN maupun yang lainnya.

Modul TKJ – teknik komputer jaringan adalah modul yang di khususkan untuk mendukung proses belajar mengajar siswa di tingkat sekolah menengah kejuruan teknik komputer jaringan (SMK TKJ). Pada modul TKJ ini terdapat materi pokok yang mempelajari dasar awal hardware maupun software komputer serta jaringan komputer. Jaringan komputer yang meliputi LAN, MAN dan WAN juga di pelajari oleh siswa TKJ. TKJ adalah singkatan dari Teknik Komputer dan Jaringan ,  jurusan TKJ adalah jurusan yang terdapat di SMK.

siswa TKJ inilah yang mempelajari Modul teknik komputer jaringan selain mempelajari teori awal dari komputer dan jaringan mereka juga di bekali dengan praktik merakit komputer, merakit laptop. Disamping itu siswa TKJ juga mempelajari sofware seperti Sistem

Operasi Windows, Sistem Operasi Linux, cara menginsal sistem operasi dan masih banyak software yang lainnya

Jurusan Teknik Komputer Jaringan ini selain mempelajari itu semua mereka juga dibekali dengan trobleshoting komputer, perawatan komputer, perawatan peritnter dan perawatan hardware lainnya.

Dan berikut dari modul teknik komputer dan jaringan yang biasa di pelajari dalam jurusan ini :

Mengubah Aliran Data Paralel Menjadi Serial

Kartu ini memiliki beberapa fungsi salah satunya  yakni untuk mengubah aliran data dari pararel  didalam bus sebuah komputer menjadi aliran data yang berbentuk serial. Dengan data yang berbentuk serial ini saling ditransmisikan dalam suatu jaringan komputer;.

Fungsi Kartu Jaringan

Berikut ini adalh beberapa fungsi dari NIC atau kartu jaringan:

Physical Network Interface (Kartu Jaringan Fisik)

Physical Network Interface atau kartu fisik adalah jenis kartu yang berwujud fisik, perangkat keras, kartu ekspansi, yang dipasangkan pada slot PCI motherboard komputer.

Kartu fisik ini memiliki port RJ-45 yang digunakan untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam sebuah jaringan dengan media kabel.

LAN Card ISA adalah  jenis kartu ini pertama yang diciptakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang jaringan komputer. LAN card ini memiliki port berwarna hitam dam memiliki satu atau tiga buah port. Ciri dari LAN card ini adalah konektor outputnya untuk BNC dan RJ-45.

LAN Card PCI diproduksi pada tahun 1992 dan masih banyak digunakan hingga sekarang. LAN Card PCI ini merupakan pengembangan untuk menggantikan jenis LAN Card ISA. LAN Card PCI mulai digunakan pada komputer generasi Pentium 1 dan masih digunakan hingga komputer generasi sekarang.

Mungkin bedanya LAN card pci jaman dulu memiliki banyak port, bedanya zaman sekarang berjumlah 1 slot saja.

Selain ada LAN card PCI, sekarang ada teknologi LAN card untuk port usb yang tujuannya adalah untuk memudahkan penggunaan LAN card dalam jaringan komputer tanpa harus membuka case komputer yang hanya menancapkannya ke port USB.

LAN card wireless adalah jenis LAN card yang dapat menggunakan teknologi wireless alias tanpa kabel. Biasanya LAN card ini menggunakan antena penangkal yang dapat menyebarkan sinyal atau kelebihan dari LAN card wireless ini tanpa menggunakan kabel, sehingga lebih mudah dan praktis dalam melakukan instalasi.

Wireless adapter usb adalah perangkat yang mirip seperti wireless LAN card yang tadi kita bahas namun bedanya adalah perangkat ini dihubungkan lewat port usb saja. Fungsi wireless adapter usb ini dapat mengkoneksikan komputer atau laptop untuk dapat menangkap sinyal WiFi di sekitarnya.

Card bus ini adalah jenis kartu jaringan yang merupakan model terbaru dari PCMCIA atau ekspress card. Namun bedanya model ini adalah menggunakan jalur data 32 bit dan bus mastering atau kemampuan penguasaan bus dan juga cardbus mendukung perangkat dengan tegangan rendah. Cardbus didesain untuk dapat multitasking.

Express card atau nama lainya adalah PCMCIA ini adalah singkatan dari Personal Computer Memory Card International Association perusahaaan pembuat memori di Amerika Serikat. Express card ini adalah antarmuka perangkat lunak dengan ukuran yang kecil dan dapaat memberikan kemampuan tambahan kepada laptop ataupun perangkat mobile lainnya.

Pengertian Kartu Jaringan

NIC (Network Interface Card) atau kartu jaringan adalah salah satu komponen perangkat jaringan komputer yang memiliki fungsi dalam menghubungkan perangkat komputer ke perangkat jaringan lainnya.